Pembaca Blog yang budiman.
Dalam suatu training, saya mendapat pertanyaan yang menarik dari seorang peserta. Apa pertanyaannya?
Dalam kesempatan itu saya paparkan data hasil survey ISO tahun 2011 tentang jumlah organisasi atau perusahaan yang telah bersertifikat ISO 9000 di seluruh dunia. Saat ini jumlah organisasi yang telah mengadopsi ISO 9000 lebih dari satu juta tersebar di 180 negara. Negara dengan jumlah sertifikat ISO 9000 terbanyak yakni China.
Peserta training itu bertanya, mengapa kualitas produk china tetap saja buruk meski negara ini terbanyak dalam jumlah sertifikat ISO 9000?
Apakah penerapan ISO 9000 belum tentu menjamin kualitas produk?
Bagaimana tanggapan pembaca blog?
Salam
Zulkifli Nasution
@zulnasution
Baca juga:
kasus ini sama dengan di indonesia banyak sudah yang mendapatkan certifikasi ISO 9001 , ada yang hanya sekedar untuk memenuhi syarat tender, ada yang ikut2an krn gengsi, yang kesian adalah ada keinginan perusahaan untuk mengikuti standar yang diterapkan ISO tapi sumber daya manusianya sangat sulit berubah karena tingkat upah yang rendah.apakah ada rekan2 yang sudah meneliti faktor2 yang mempengaruhi kesuksesan perusahaan yang diakibatkan penerapan ISO 9001. salam
ReplyDeletemenurut pendapat saya ...
ReplyDeletekita merujuk dahulu ke definisi kualitas, kalau kita lihat produk produk cina, katanya kualitasnya jelek. itu kan "katanya.. " tolak ukur jelek dan bagus itu adalah bersasarkan presepsi kita sebagai user, pengguna, pembeli, yang dalam pengetahuan kita jelek dan bagus adalah relatif. kita akan mengatakan jelek dan bagus selalu akan membandingkan dengan produk yang kita kenal sebelumnya.
Sedangkan dalam ISO saya lebih melihat definisi kualitas adalah kesesuaian dengan spesifikasi.
sepanjang kualitas yang dibuat masih sesuai dengan spesifikasi maka ISO yang dijalankan masih sah sah saja dijalankan, tidak ada yang menyimpang.
Lain halnya dengan jika kita membandingkan produk cina dengan produk jepang... ( ini urusanya komparasi, perbandingan) tentunya kita selaku user akan bicara bahwa produk cina akan lebih jelek dibanding produk jepang ( walaupun hal ini sebenarnya belum bisa digeneralisir ).
Intinya ... Implementasi ISO bukanlah tolak ukur akan seberapa jauh kualitas produk yang diproduksi jika dibandingkan dengan kompetitornya..