Organizational knowledge atau pengetahuan organisasi merupakan pengetahuan spesifik yang dimiliki suatu organisasi dan umumnya diperoleh dari berbagai sumber, baik sumber internal maupun eksternal.
Sumber internal misalnya pengetahuan yang berasal dari pengalaman, lesson learned from failure (belajar dari kesalahan), succesfull projects, dll). Selain sumber internal, bisa juga pengetahuan (knowledge) berasal dari sumber eksternal antara lain standar, seminar, gathering dengan supplier atau pelanggan, dll)
Pengetahuan-pengetahuan ini harus dikelola sebaik-baiknya sehingga dengan pengetahuan yang terjaga dengan baik maka operasional perusahaan bisa berjalan sempurna.
Sebagai ilustrasi, saya gambarkan peristiwa sbb;
Ada sebuah toko yang dikelola sebuah keluarga yang terdiri dari Bapak, ibu dan seorang anak perempuannya. Toko buka mulai pagi hingga sore Keluarga ini bekerja sesuai shift kerja. Bapak bekerja pagi, ibu sore sedangkan anak perempuannya bekerja bila orang tuanya berhalangan atau sakit.
Pelanggan toko bermacam-macam. Salah satu pelanggan setia adalah seorang ibu yang sering berbelanja kebutuhan sehari-hari dan juga membeli koran. Saat selesai berbelanja ibu itu selalu membayar kebutuhan sehari-hari yang dibelinya pada hari itu, kecuali koran. Pembayaran koran disepakati dengan sang Bapak pemilik toko dilakukan setiap Sabtu.
Suatu hari Bapak dan Ibu pemilik toko tidak bisa bekerja karena harus bepergian. Anak peremupuang menggantikan tugas bapak dan ibunya.
Ibu pelanggan setia itu marah ketika ditegur oleh anak perempuan pemilik toko karena sang ibu pelanggan setia tidak sekaligus membayar koran saat berbelanja ke toko.
Untuk menghindari hal diatas, pemilik toko sebaiknya melakukan
- mengadakan pertemuan rutin setiap minggu yang antara lain membahas hal-hal yang tidak diketahui atau yang tidak tercatat
- menyiapkan buku catatan
- membuat kesepakatan dengan pelanggan secara formal misalnya menuangkan kesepatakan dalam buku catatan dan diinformasikan ke dalam rapat pertemuan mingguan.
- melakukan pergantian shift secara teratur agar setiap penjual bisa mengenal pelanggan dengan lebih baik.
Baca juga
- Penjelasan Risk based thinking ISO 9001 versi 2015
- Tabel Perbedaan ISO 9001:2008 dan ISO 9001:2015
- Tinjauan Manajemen versi ISO 9001:2015
terima kasih sharingnya Pak Zul, sangat membantu.
ReplyDeleteKalo gitu, apakah tidak tumpang tindih dengan klausul2 lainnya ya? Misal management review, internal communication, dll?
ReplyDeleteDear pak Adhitia, elemen knowledge management, internal komunikasi dan management review saling mengisi satu sama lain.
Delete