Link

30 March 2019

ISO 14000 dan Keluarga Ramah Lingkungan


Standar internaional manajemen lingkungan ISO 14000 bukan hanya buat perusahaan saja, melainkan bisa diterapkan di dalam keluarga, ya keluarga kita.

ISO 14000 bertujuan kesadaran ramah lingkungan,  pelestarian alam, keberlanjutan dan kelestarian lingkungan. Semua tujuan itu akan mudah tercapai bila dimulai dari keluarga. Keluarga adalah komponen terkecil, tetapi paling penting dalam kehidupan bermasyarakat. Segala sesuatu dimulai dari sini, termasuk berperilaku ramah lingkungan. 

Seperti diketahui, salah satu prinsip dasar ISO 14000 yaitu reduce, reuse dan recycle. Seorang psikolog, ibu Agustine Dwiputri, menulis contoh perilaku reduce, reuse dan recycle yang ramah lingkungan itu dalam harian Kompas, 30 Maret 2019 dengan judul "Berkeluarga Ramah Lingkungan"

Perilaku ramah lingkungan

Berikut adalah rangkuman dari beberapa sumber (http://en.wikipedia.org/wiki/Precycling; Katie Chiavarone, 2018). Secara garis besar perilaku tersebut meliputi kurangi, gunakan lagi, dan daur ulang. Berikut ini beberapa contoh perilaku yang lebih terperinci:

Kurangi (reduce):
  • Mematikan lampu saat Anda meninggalkan ruangan, cabut semua elektronik saat tidak digunakan (komputer, mesin cuci, microwave, dan sebagainya) agar menghemat penggunaan dan tagihan listrik.
  • Mematikan keran air saat menyikat gigi atau membersihkan muka.
  • Meminta asisten rumah tangga dan anak memberi tahu Anda tentang keran, pipa bocor, bola lampu yang rusak jika mereka melihat.
  • Jika memungkinkan, berjalan atau naik sepeda sebagai ganti mengendarai motor atau mobil.
  • Menghabiskan makanan yang sudah disediakan, kurangi sisa makanan.
  • Mendorong semua anggota keluarga agar mandi dalam waktu lebih singkat dan berhemat air hangat (jika perlu saja).
  • Menggunakan bola lampu hemat energi. Meski harganya sedikit lebih mahal daripada produk lama, bola lampu hemat energi ini lebih awet dan sangat menghemat tagihan listrik bulanan.
  • Senantiasa menjaga kebersihan kamar, pakaian, tempat tidur sehingga menghemat waktu, air, deterjen dan tenaga untuk mengganti dan mencuci baju, seprai, handuk, dan sebagainya.
  • Jika tidak memiliki lahan untuk pohon besar, tanamlah pohon kecil di halaman belakang, bahkan di pot-pot untuk membantu mengurangi pemanasan global.
  • Menggunakan berbagai produk yang dapat terurai secara alami, seperti kantong kain (bukan plastik) untuk berbelanja, piring dan gelas (bukan kertas), sabun, pembersih rumah sehingga mengurangi pencemaran lingkungan.


Gunakan kembali (reuse):
  • Gunakan kertas di kedua sisi, gunakan kertas bekas untuk menulis, bungkus kado, dan sebagainya.
  • Gunakan botol minum air isi ulang.
  • Kemaslah makan siang anak Anda dalam tempat makan dan tas yang dapat dipakai lagi.
  • Sirami tanaman dengan air hujan yang telah ditampung di luar rumah.
  • Simpan makanan/minuman yang belum habis di lemari es.
  • Gunakan berbagai barang bekas pakai untuk kegunaan lain yang artistik sifatnya.


Daur ulang (recycle):

  • Memisahkan sampah organik (sisa makanan, daun) dari sampah non-organik sehingga Anda atau tukang sampah lebih mudah mendaur ulang kertas, gelas, kaleng aluminium, dan plastik.
  • Mengambil dan membuang sampah dengan benar, di mana pun kita berada, sekalipun itu bukan milik Anda. Ini merupakan contoh yang bagus dari tindakan ramah lingkungan yang tanpa pamrih.
  • Membuang barang dengan benar termasuk limbah rumah tangga yang berbahaya. Daur ulang baterai bekas secara benar.
  • Belajarlah berbuat lebih banyak secara lebih sedikit. Ini berarti menikmati apa yang sudah Anda miliki dengan lebih sering, memperbaiki dan menggunakan kembali barang-barang yang ada. Misalnya pakaian, sepatu, dan tas. Ini juga dapat mengajarkan anak-anak bagaimana menjadi lebih kreatif mendaur ulang barang bekas mereka.

Tips untuk memastikan bahwa anak-anak Anda akan mengikuti perilaku di atas, buatlah menjadi permainan. Setiap kali mereka mengikuti salah satu langkah ini, beri mereka bintang. Apabila tidak, ambil bintang yang ada pada mereka.

Pada akhir hari, minta mereka menghitung bintang mereka dan berapa pun jumlahnya, beri mereka hadiah. Hal ini akan membantu anak belajar lebih cepat dalam menjaga kebersihan lingkungan.

Saya berharap tips di atas bisa diadopsi dan dipraktekan oleh keluarga Indonesia.

Sumber
Berkeluarga Ramah Lingkungan, Kompas 30 Maret 2019

No comments:

Post a Comment