Link

23 May 2024

ISO 21001 dan Lembaga Pendidikan

Biaya pendidikan di Indonesia semakin mahal, mulai tingkat dasar, menengah, sampai universitas. Mahalnya biaya pendidikan tidak hanya di lembaga pendidikan swasta, melainkan juga di lembaga pendidikan negeri.


Banyak pakar pendidikan mengatakan, biaya mahalnya biaya pendidikan tak bisa dihindari. Pendidikan yang berkualitas memerlukan banyak fasilitas,termasuk gaji dan insentif yang memadai untuk para pengajar dan tenaga pendukung Pendidikan lainnya.

Selain itu, untuk mendukung pendidikan yang berkualitas diperlukan system manajemen lembaga pendidikan yang baik untuk mendukung proses ajar-mengajar yang berkualitas.

Lembaga standardisasi Internasional ISO telah merilis standar yang berhubungan dengan Lembaga Pendidikan ISO 21001. Standar ini berjudul Standar Manajemen Organisasi Pendidikan. Standar ISO 21001 khusus untuk Lembaga Pendidikan dalam rangka membantu organisasi pendidikan meningkatkan proses pendidikan dan memenuhi kebutuhan serta harapan para peserta didik, pemangku kepentingan, dan masyarakat secara keseluruhan.Standar ISO 21001 bisa diintegrasikan dengan standar populer ISO 9001.

Untuk mengenal ISO 21001, silahkan download standar ISO 21001 di blog saya ini, link nya:

ISO 21001:2018 Management systems for educational organizations.

Kebutuhan filantropi (kedermawanan) untuk pendidikan semakin mendesak. Kalau tidak, lembaga pendidikan atau sekolah yang berkualitas hanya bisa dimasuki anak-anak keluarga kaya karena mampu membayar biaya pendidikan yang mahal. Padahal, banyak anak-anak keluarga miskin yang cerdas, berbakat, mau kerja keras dan berkualitas.

18 May 2024

Perubahan Iklim Ancam K3 dan Produktivitas Pekerja



Sekarang ini hawa panas bukan main terasa dimana-mana, termasuk di kota saya di Jakarta. Bagaimana di tempat teman-teman? Panas banget juga, kan?

Menurut para ahli, panas ini akibat dari perubahan iklim. Organisasi Buruh Internasional (ILO) merilis laporan ”Ensuring Safety and Health at Work in A Changing Climate” yang memaparkan ancaman perubahan iklim terhadap keselamatan dan kesehatan kaum pekerja (Kompas, 27 April 2024).

ILO membagi enam risiko perubahan iklim yang akan berdampak kepada K3 secara global. Keenam risiko yang dimaksud meliputi panas berlebihan, paparan sinar ultraviolet, peristiwa cuaca ekstrem, polusi udara, penyakit yang ditularkan lewat vektor, dan agrokimia. Semua risiko itu bisa mengganggu bukan hanya produktivitas melainkan juga K3 pekerja.

Sebab itu sudah saatnya kita mempertimbangkan risiko K3 perubahan iklim (gelombang panas, dll) untuk dimasukkan ke dalam risk register K3. Hawa panas dapat diidentifikaksi sebagai ancaman atau bahaya K3 sehingga bisa ditentukan langkah-langkah mencegah risiko-risiko K3 yang tergolong baru ini, misalnya dengan melakukan update HIRADC atau Hazard Identification Risk Assessment and Determining Control  atau HIRA atau Hazard Identification Risk Assessment  (ISO 45001 dan ISO 14001).

Perubahan iklim juga berpengaruh pada produktivitas pekerja yang berdampak pada kualitas produk dan layanan. Akibat suhu yang panas, pekerja cepat lelah dan bisa berdampak pada konsentrasi pekerja saat membuat produk. Begitu juga gelombang panas bisa berdampak pada karakteristik produk, misalnya melebih suhu penyimpanan produk yang ditentukan (ISO 9001).

Utamakan keselamatan dan kesehatan, produktivitas dalam bekerja.