Sasaran mutu merupakan perpanjangan dari kebijakan mutu. Kebijakan mutu memuat keinginan perusahaan menghasilkan barang dan jasa yang berkualitas dan keinginan ini diterjemahkan ke dalam target-target yang terukur. Dalam istilah ISO 9000 target terukur disebut sasaran mutu.
Standar ISO 9001:2015 mewajibkan perusahaan membuat sasaran mutu untuk tingkatan dan fungsi yang relevan.
Tingkatan disini maksudnya sasaran mutu ditujukan berbagai tingkatan organisasi seperti manager, supervisor, dan terus ke bawah. Fungsi diartikan sasaran mutu diberlakukan kepada unit kerja yang ada di perusahaan seperti fungsi penjualan, pembelian, pemeliharaan, produksi fungsi kontrol , dan unit kerja yang lain.
Bagaimana menyusun dan menerapkan sasaran mutu yang baik?
Bagaimana menyusun dan menerapkan sasaran mutu yang baik?
Dalam ISO 9001:2015 ada dua istilah, sasaran mutu dan kebijakan mutu. Sasaran mutu mengacu kebijakan mutu.
Misalnya, kebijakan mutu berbunyi sebagai berikut:
“Perusahaan selalu berupaya meningkatkan kualitas layanan kepadapelanggan mudah, cepat, tepat dan berkualitas melalui perbaikan kinerja yang berkesinambungan.”
Nah, kata-kata seperti kualitas layanan, mudah, cepat dan tepat merupakan poin yang perlu direalisasikan. Maka perlu dibuat target terukur yang berkaitan dengan kualitas layanan, mudah dan tepat itu.
Kualitas layanan tentu berhubungan dengan sumber daya manusia (SDM) yang handal untuk melakukan pekerjaan yang dibebankan kepadanya. Personil perlu ditingkatkan keterampilan agar dapat memberikan layanan yang berkualitas.
Maka perlu ditetapkan target atau sasaran terukur untuk jumlah learning days atau rata-rata jumlah hari belajar setiap karyawan dalam periode satu tahun. Learning days bisa dinyatakan dalam satuan hari:
Sasaran mutu | Learning days |
Penjelasan | Rata-rata jumlah learning days seluruh karyawan perusahaan. |
Formula perhitungan | |
Satuan | Hari |
Target | 3 hari per orang per tahun |
Frekuensi pemantauan | Triwulan |
Sumber data | Laporan SDM |
Penanggung Jawab | HRD |
Contoh sasaran di atas saya kutip dari buku "Panduan Praktis Menyusun KPI" dengan sejumlah modifikasi.
Sasaran mutu perlu dipantau secara berkala. Misalnya, dalam contoh di atas, capaian learning days (dalam satuan hari) dimonitor setiap triwulan.
(Topik ini akan dibahas dalam pertemuan online QualityClub)
Baca juga: