09 April 2019

Di setiap lokasi kita berada, utamakan keselamatan no 1




Saya sempat mengalami gempa di Gorontalo, begini ceritanya.

Saat itu, Minggu 7 April 2019, saya tengah berada di sebuah hotel di Gorontalo dan terbangun lantaran goncangan kuat akibat gempa.

Kala itu tidak ada perintah evakuasi dari pihak hotel. Maka saya berinisiatif keluar kamar mencari lokasi aman. Saat di koridor saya lihat ada beberapa tamu hotel ke luar kamar, namun banyak juga yang tetap tinggal . Parahnya banyak orang menggunakan lift saat evakuasi menuju lobby atau lokasi aman, sebagian kecil menggunakan tangga darurat.

Diluar area hotel saya tidak menemukan petunjuk Tempat Berkumpul atau assembly point. Maklum  kejadian gempa pukul 4 pagi dan masih gelap, saya pun masih mengantuk)  Semua tamu berkumpul terpencar-pencar. Saya sendiri berada di tempat yang baunya menyengat. Belakangan baru saya tahu, lokasi tempat saya merupakan tempat limbah air. 

Setelah kondisi aman, tak ada satu pun perintah yang ditujukan kepada tamu diperbolehkan kembali ke kamar masing-masing. Karena tidak ada perintah itu, tamu memutuskan dirinya sendiri kembali ke kamarnya masing-masing. Ada yang setelah 15 menit dari terjadinya gempa lalu kembali ke kamar, ada juga yang menunggu hingga 2 jam untuk antisipasi gempa susulan.

Informasi resmi yang saya dapat, skala gempa sekitar 5,3. Dalam hati saya tidak percaya informasi itu, tapi Allhamdulilah tidak ada yang celaka.

Dari kejadian saya di atas, saya ingin berbagi tips keselamatan. berikut tips yang saya ingin share:
Periksa lokasi tangga darurat (terkunci atau tidak, dst) jika tengah berada di hotel. Untuk cek lokasi pintu darurat tidak perlu waktu lama, makan waktu 1 atau 2 menit.
  • Segera keluar kamar jika terjadi gempa meski tidak ada perintah dari pihak hotel, 
  • Jangan pernah menggunakan lift saat keadaan darurat! Hal ini mematikan! Besar kemungkinan litrik mati sehingga lift tidak berfungsi dan bakal terperangkap.Cari tempat yang agak jauh dari bangunan tinggi bila tidak ada petunjuk "Tempat Berkumpul" untuk menghindari bangunan runtuh.
  • Setelah berada di lokasi aman, cari tahu informasi tentang gempa tempat kita berada, misalnya melalui internet. Informasi lain bisa kita dapat dari siapa saja, termasuk orang sebelah kita.
Demi keselamatan kita semua, selalu utamakan keselamatan dan jadikan keselamatn no 1.

05 April 2019

Pentingnya kebersamaan segala jabatan terwujud dalam acara training satu hari di Jakarta

Senang sekali saya diberi kesempatan memberikan training dan bertemu dengan begitu banyak orang.
Jumlah peserta yang hadir sekitar 80 orang, berasal dari segala tingkatan jajaran perusahaan, mulai dari yang terbawah hingga manajemen paling tinggi.

Training ISO 9001:2015 dan Cara Distribusi Alat Kesehatan yang Baik (CDAKB), Jakarta 
Banyak inspirasi yang saya peroleh dari hasil tanya jawab dan mengobrol dengan peserta seminar,,,sangat menyenangkan hari itu!

30 March 2019

ISO 14000 dan Keluarga Ramah Lingkungan


Standar internaional manajemen lingkungan ISO 14000 bukan hanya buat perusahaan saja, melainkan bisa diterapkan di dalam keluarga, ya keluarga kita.

ISO 14000 bertujuan kesadaran ramah lingkungan,  pelestarian alam, keberlanjutan dan kelestarian lingkungan. Semua tujuan itu akan mudah tercapai bila dimulai dari keluarga. Keluarga adalah komponen terkecil, tetapi paling penting dalam kehidupan bermasyarakat. Segala sesuatu dimulai dari sini, termasuk berperilaku ramah lingkungan. 

Seperti diketahui, salah satu prinsip dasar ISO 14000 yaitu reduce, reuse dan recycle. Seorang psikolog, ibu Agustine Dwiputri, menulis contoh perilaku reduce, reuse dan recycle yang ramah lingkungan itu dalam harian Kompas, 30 Maret 2019 dengan judul "Berkeluarga Ramah Lingkungan"

08 March 2019

Ini Dia Cara Mengukur Kepuasan Pelanggan Menurut ISO 9001:2015

Pelanggan yang puas akan kembali lagi. Kira-kira itu yang ingin dicapai standar internasional ISO 9001. Memuaskan pelanggan merupakan kewajiban setiap perusahaan agar pelanggan kembali memberikan order atau menggunakan jasa perusahaan dan membuat perusahaan tetap eksis di persaingan global.

Persyaratan ISO 9001:2015 yang mengatur perihal kepuasan pelanggan bunyinya sebagai berikut:
"Organisasi harus memantau persepsi pelanggan pada tingkatan untuk dapat menilai seberapa jauh kebutuhan dan harapan pelanggan telah terpenuhi. Organisasi harus menentukan metode untuk memperoleh, memantau dan meninjau informasi"
Maksud dari persyaratan ini agar manajemen perusahaan senantiasa fokus pada umpan balik pelanggan dan mengevaluasi kepuasan pelanggan. Tujuannya menentukan peluang-peluan untuk melakukan perbaikan. Hal Ini memberikan pendekatan dalam memahami persepsi pelanggan tentang produk dan layanan perusahaan dan untuk mengetahui seberaapa jauh kebutuhan dan harapan telah dipenuhi.

Banyak cara yang diusulkan oleh ISO 9001:2015 untuk memperoleh feedback pelanggan. Metode yang saya kutip dari buku ISO 9001:2015 for Small Enterprises – What to do ? sebagai berikut.

a) opinion surveys
b) customer communication
c) customer data on delivered products or services quality
d) market-share analysis
e) compliments
f) complaints
g) warranty claims
h) dealer reports
i) social media, such as web sites and message boards
j) invoice queries
k) published information, such as in newspapers or journals.


Metode lain yang tidak disebutkan di atas dapat pula digunakan. Salah satu metode itu saya dapat dari sharing seorang anggota QualityClub, forum ISO 9000 via WhatsApp Group, yang menceritakan pengalamannya:
Saya bekerja di salah satu principal sebagai internal control (auditor). Salah satu ruang lingkup pemeriksaan yaitu hasil Kunjungan outlet yg di input kedalam sistem oleh Salesman.
Auditor melakukan Visit ke outlet untuk memastikan apakah salesman sudah input sesuai dengan keadaan yang sebenarnya atau tidak. Lalu pada saat Auditor melakukan Kunjungan ke outlet itu, ia sekaligus bertanya perihal kepuasan pelanggan. Dokumentasi kami cukup dari foto dan kertas kerja hasil visit tersebut.
Baca juga:

24 February 2019

Ini dia SNI manajemen risiko ISO 31000 dalam bahasa Indonesia

Sekarang standar manajemen risiko ISO 31000:2018 dalam bahasa Indonesia telah terbit. Judul standar manajemen risiko ISO 31000 dalam bahasa Indonesia yakni SNI 8615:2018: Manajemen Risiko - Pedoman

SNI 8615:2018 ISO 31000:2018 memuat pedoman untuk mengelola risiko dalam suatu organisasi. Standar ini bukan untuk sektor tertentu, melainkan bisa berlaku untuk semua bidang usaha, baik sektor manufaktur maupun jasa.


SNI 8615:2018 bisa diperoleh di Perpustakaan BSN, email:dokinfo@bsn.go.id, phone: +62 21 3927422 ext 222

ISO 9001:2015 dalam bahasa Indonesia bisa Anda peroleh juga di BSN dengan judul SNI ISO 9001:2015

20 February 2019

Menrurut ISO 9000 Rekaman Perlu Dikontrol, Ini Penjelasannya

Rekaman merupakan salah satu jenis dokumen yang perlu dikontrol atau dikendalikan.

Berbeda dengan jenis dokumen yang lain, rekaman merupakan dokumen yang menunjukkan bukti bahwa suatu kegiatan telah dilaksanakan.  Selain berfungsi sebagai bukti, rekaman digunakan sehari-hari sebagai alat bantu untuk mengambil keputusan.

Menurut ISO 9000 rekaman (atau catatan, data) itu penting. Oleh sebab itu rekaman perlu dikelola dengan baik antara lain meliputi tata cara penyimpanan, pendistribusian, termasuk aturan pemusnahan rekaman. Rekaman tidak boleh diubah, membuang rekaman pun tidak boleh sembarang.

Dalam kasus sepakbola nasional Indonesia baru-baru ini, ada pejabat yang  ditangkap sebab diduga melakukan perusakan, pencurian dan penghilangan alat bukti . Alat bukti atau rekaman yang disita oleh penyidik antara lain sejumlah dokumen yang berupa rekaman pertandingan, catatan transfer pemain, catatan keuangan, dll. (Kompas 19 Februari 2019)

Dalam sistem ISO 9001 ada mekanisme audit internal, dan wajib dilaksanakan secara berkala. Audit terhadap pengelolaan rekaman hendaknya dilakukan ke setiap unit kerja secara sample untuk menjamin tidak ada rekaman yang diubah, dibuang tanpa mengikuti aturan  yang berlaku.

Rekaman yang tak akurat atau tidak lengkap mengakibatkan pengambilan keputusan yang tidak tepat dan akan merugikan perusahaan.

Baca juga: