Saya sempat mengalami gempa di Gorontalo, begini ceritanya.
Saat itu, Minggu 7 April 2019, saya tengah berada di sebuah hotel di Gorontalo dan terbangun lantaran goncangan kuat akibat gempa.
Kala itu tidak ada perintah evakuasi dari pihak hotel. Maka saya berinisiatif keluar kamar mencari lokasi aman. Saat di koridor saya lihat ada beberapa tamu hotel ke luar kamar, namun banyak juga yang tetap tinggal . Parahnya banyak orang menggunakan lift saat evakuasi menuju lobby atau lokasi aman, sebagian kecil menggunakan tangga darurat.
Diluar area hotel saya tidak menemukan petunjuk Tempat Berkumpul atau assembly point. Maklum kejadian gempa pukul 4 pagi dan masih gelap, saya pun masih mengantuk) Semua tamu berkumpul terpencar-pencar. Saya sendiri berada di tempat yang baunya menyengat. Belakangan baru saya tahu, lokasi tempat saya merupakan tempat limbah air.
Kala itu tidak ada perintah evakuasi dari pihak hotel. Maka saya berinisiatif keluar kamar mencari lokasi aman. Saat di koridor saya lihat ada beberapa tamu hotel ke luar kamar, namun banyak juga yang tetap tinggal . Parahnya banyak orang menggunakan lift saat evakuasi menuju lobby atau lokasi aman, sebagian kecil menggunakan tangga darurat.
Diluar area hotel saya tidak menemukan petunjuk Tempat Berkumpul atau assembly point. Maklum kejadian gempa pukul 4 pagi dan masih gelap, saya pun masih mengantuk) Semua tamu berkumpul terpencar-pencar. Saya sendiri berada di tempat yang baunya menyengat. Belakangan baru saya tahu, lokasi tempat saya merupakan tempat limbah air.
Setelah kondisi aman, tak ada satu pun perintah yang ditujukan kepada tamu diperbolehkan kembali ke kamar masing-masing. Karena tidak ada perintah itu, tamu memutuskan dirinya sendiri kembali ke kamarnya masing-masing. Ada yang setelah 15 menit dari terjadinya gempa lalu kembali ke kamar, ada juga yang menunggu hingga 2 jam untuk antisipasi gempa susulan.
Informasi resmi yang saya dapat, skala gempa sekitar 5,3. Dalam hati saya tidak percaya informasi itu, tapi Allhamdulilah tidak ada yang celaka.
Dari kejadian saya di atas, saya ingin berbagi tips keselamatan. berikut tips yang saya ingin share:
Periksa lokasi tangga darurat (terkunci atau tidak, dst) jika tengah berada di hotel. Untuk cek lokasi pintu darurat tidak perlu waktu lama, makan waktu 1 atau 2 menit.
Informasi resmi yang saya dapat, skala gempa sekitar 5,3. Dalam hati saya tidak percaya informasi itu, tapi Allhamdulilah tidak ada yang celaka.
Dari kejadian saya di atas, saya ingin berbagi tips keselamatan. berikut tips yang saya ingin share:
Periksa lokasi tangga darurat (terkunci atau tidak, dst) jika tengah berada di hotel. Untuk cek lokasi pintu darurat tidak perlu waktu lama, makan waktu 1 atau 2 menit.
- Segera keluar kamar jika terjadi gempa meski tidak ada perintah dari pihak hotel,
- Jangan pernah menggunakan lift saat keadaan darurat! Hal ini mematikan! Besar kemungkinan litrik mati sehingga lift tidak berfungsi dan bakal terperangkap.Cari tempat yang agak jauh dari bangunan tinggi bila tidak ada petunjuk "Tempat Berkumpul" untuk menghindari bangunan runtuh.
- Setelah berada di lokasi aman, cari tahu informasi tentang gempa tempat kita berada, misalnya melalui internet. Informasi lain bisa kita dapat dari siapa saja, termasuk orang sebelah kita.