Setiap hari kita membuat catatan. Catatan atau rekaman misalnya laporan harian, laporan audit, daftar hadir, checklist yang telah diisi, form lembur, medical record dan masih banyak lagi yang contoh rekaman. Setiap formulir yang telah diisi disebut sebagai rekaman.
Rekaman adalah salah satu jenis dokumen yang oleh sistem manajemen mutu ISO 9000 wajib dikontrol. Artinya rekaman itu harus disimpan dengan baik, tidak rusak karena cara simpan yang salah dan mudah dicari ketika rekaman itu diperlukan.
Apa fungsi rekaman sampai-sampai ISO 9000 mewajibkan perusahaan mengatur pengelolaan rekaman secara internal?
Dokumen lain yang perlu dikontrol menurut ISO 9000 selain rekaman antara lain prosedur atau atau instruksi kerja. Prosedur atau instruksi kerja merupakan panduan kerja, dokumen yang menerangkan tahap-tahap melaksanaan suatu pekerjaan. Berbeda dengan prosedur atau instruksi kerja, rekaman adalah dokumen yang menunjukkan bukti.
Bukti dibutuhkan untuk mengambil keputusan. Keputusan yang tepat harus berdasarkan bukti-bukti akurat dan tersedia.
Akan merepotkan bagi setiap pengambil keputusan bila tidak tersedia bukti-bukti yang memadai. Kesulitan ini akibat dari tata kelola penyimpanan rekaman yang tidak baik, media penyimpanan yang tidak bagus, termasuk lokasi penyimapanan yang tidak teratur, dll.
Oleh ISO 9000 bentuk rekaman tidak dibatasi hanya dalam bentuk format dokumen hardcopy seperti kertas. Akan tetapi rekaman bisa dalam bentuk lain, misalnya soft file, video, foto, dll
Bentuk lain rekaman termasuk tinta ungu pada jari pemilih sebagai bukti tanda telah mencoblos.Tinta ungu di jari menandakan bukti telah berpartisipasi memilih satu pemimpin. Dengan begitu, tidak ada yang bisa
double vote.
Hari ini 17 April 2019 bertetapan dengan Pemilu. Mari kita mencoblos dan memilih pemimpin sesuai dengan hati nurani kita demi bangsa Indonesia yang lebih baik.