Ada seorang praktisi mutu bertanya via channel Youtube QualityClub tentang hubungan antara ISO 9001:2015 dan Produk NG (produk tidak sesuai).
Jawaban pertanyaannya saya tulis di sini.
Standar manajemen mutu memuat aturan pengendalian produk tidak sesuai. Aturan ini terdapat dalam standar ISO 9001:2015 pada klausul 8.7 Pengendalian Ketidaksesuaian Keluaran.
Produk NG (not good atau produk tidak sesuai) bisa terjadi kapan saja. Sumber terjadinya produk yang tidak sesuai bermacam-macam, antara lain disebabkan human error, permasalahan mesin produksi , kesalahan metode kerja atau panduan kerja yang tidak tepat.
Menurut ISO 9001:2015, bila ditemukan produk tidak sesuai, hal yang pertama perlu dilakukan adalah memisahkan antara produk tidak sesuai dengan yang sesuai. Caranya dengan memberikan label yang melekat pada produk atau label lokasi tempat produk disimpan. Sistem pelabelan diserahkan kepada perusahaan sesuai dengan aturan yang berlaku. Intinya agar dapat diketahui mana produk yang bagus dan yang tidak.
Setelah identifikasi, hal-hal yang menjadi ketidaksesuaian pada produk perlu dicatat dan dianalisa akar penyebab ketidaksesuaian. Kemudian, dari hasil analisa diambil tindakan terhadap produk yang tidak sesuai tersebut. Tindakan mencakup repair, rework atau reject, tindakan yang diambil bergantung dari hasil analisa.
Setelah diputuskan mana tindakan yang dipilih, baik repair atau rework, produk wajib dilakukan pengecekkan ulang untuk menjamin bahwa produk yang telah diperbaiki telah memenuhi spesifikasi yang ditetapkan.
ISO 9001:2015 mensyaratkan adanya dokumen yang memuat uraian ketidaksesuaian, tindakan yang diambil serta pihak yang melakukan perbaikan.
Kesimpulannya tujuan penanganan produk tidak sesuai agar pelanggan selalu menerima produk yang sesuai dengan yang diinginkannya.
Baca juga